Budayapijay.or.id - Akhmad Khatib Langien merupakan seorang ulama kharismatik Aceh yang berasal dari kawasan Langien (dibaca lan-gien) Pidie Jaya. Beliau hidup pada abad ke-18 dan 19 Masehi dengan karyanya yang sangat terkenal yaitu kitab Dawaul Qulub. kitab ini berhasil diselesaikan pada tahun 1821 Masehi dan menjadi kitab ke-7 dalam kumpulan kitab Jam'u Jawami'il Mushannifat atau dikenal dengan kitab Delapan (8).
Situs makam Ahkmad Khatib Langien ini terletak di Gampong Meunasah Sagoe, Kecamatan Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Makam ini terletak pada koordinat 05' 14' 46,1"˚ LU - 096' 03' 37,8"˚BT dan berada pada ketinggian 8 mdpl.
Makam Ahkmad Khatib Langien berada dalam sebuah struktur bagunan beratap. Bangunan ini terbagi menjadi dua ruangan yang dipisahkan dengan pagar besi yang digunakan sebagai tempat pemakaman dan tempat berziarah.
Panjang makam adalah 2,3 meter yang ditandai oleh dua batu nisan dari batu sungai (andesit) berbentuk bulat dengan tinggi 30 cm dan diameter 23 cm. berdasarkan penuturan warga, batu nisan yang asli telah tertanam ke dalam tanah. Pada tahun 2018, karena tidak berani mereposisi sehingga masyarakat menggantinya dengan batu nisan baru (yang digunakan saat ini sebagai penanda makam). Batu nisan yang sebenarnya terbuat dari batu sungai yang ukurannya lebih besar dari batu yang sekarang.
Di dalam ruang ziarah sendiri terdapat dua buah tempayan (guci) tembikar batu (stoneware) berwarna coklat kehitaman yang berasal dari Guandong - China abad ke 19 Masehi (Wood 1999; Valenstein 1988). Tempayan ini masih difungsikan sebagai tempat untuk menampung air yang biasanya dipergunakan oleh peziarah untuk membasuh muka dengan tujuan mendapatkan berkah. Ritual keagamaan (ritus) ini masih berlangsung sampai dengan hari ini.
0 Komentar