Budayapijay.or.id - Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pidie Jaya pada Rabu (29/10/2025). Dalam kunjungan tersebut, ia menyempatkan diri meninjau Museum Kabupaten Pidie Jaya sebelum melanjutkan agenda peninjauan arena Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Aceh ke-37 Tahun 2025
.
Kunjungan Wakil Gubernur ke Museum Pidie Jaya disambut oleh Bupati Pidie Jaya, Sibral Malasyi, beserta jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat. Dalam kesempatan itu, Fadhlullah mengapresiasi upaya Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dalam menjaga dan memperkenalkan warisan sejarah dan budaya daerah melalui keberadaan museum tersebut.
“Museum ini menjadi simbol penting bagi pelestarian jati diri dan kebudayaan Pidie Jaya. Saya berharap museum ini terus dikembangkan agar dapat menjadi ruang edukasi dan inspirasi bagi generasi muda,” ujar Fadhlullah.
Wakil Gubernur juga menilai bahwa keberadaan museum yang berdiri tidak jauh dari pusat pemerintahan menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi peserta dan pengunjung MTQ Aceh yang akan berlangsung di Pidie Jaya. Ia berharap momentum pelaksanaan MTQ dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan potensi budaya dan pariwisata daerah, termasuk museum sebagai destinasi edukatif.
Usai kunjungan ke museum, Fadhlullah bersama Bupati Sibral Malasyi meninjau langsung progres pembangunan arena MTQ ke-37 yang berlokasi di kawasan Perkantoran Bupati Pidie Jaya, Meureudu. Berdasarkan hasil peninjauan, ia menyatakan optimis bahwa persiapan MTQ sudah hampir rampung.
“Kami sudah melihat kesiapan Pidie Jaya. Insya Allah tanggal 1 November malam acara pembukaan MTQ bisa dilaksanakan dengan baik. Kita doakan semua berjalan sukses,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadhlullah menyampaikan bahwa pembukaan MTQ akan dilakukan langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Ia juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tahunan ini sebagai bentuk syiar Islam dan pembinaan generasi Qur’ani.
Pemerintah Aceh berharap, dengan terselenggaranya MTQ di Kabupaten Pidie Jaya, daerah ini tidak hanya dikenal sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pelestarian budaya dan sejarah melalui keberadaan Museum Pidie Jaya.
0 Komentar