Meurukon merupakan kesenian Aceh yang sangat islami dan dijadikan salah satu strategi dakwah dalam menyampaikan berbagai persoalan hukum Islam bagi masyarakat. Seni tutur ini biasanya menampilkan dua kelompok sekaligus yang saling mengajukan pertanyaan tentang hukum Islam. Karena itu, orang-orang yang tergabung dalam group meurukon haruslah benar-benar menguasai persoalan hukum Islam agar mampu menjawab pertanyaan dari lawan groupnya. Masing-masing kelompok Meurukon terdiri atas 8 sampai 12 orang yang dipimpin seorang syeikh atau disebut syeikh Rukon. Untuk menghindari salah tafsir, acara ini tidak disebut sebagai pertandingan atau adu argument tentang agama, tetapi disebut acara meutrang-trang agama atau menjelaskan masalah agama dengan cara yang menyejukkan.
Tahap Meurukon meluputi bagian pembukaan dan bagian isi.Pada bagian pembukaan diisi dengan pembacaan doa yang sering dilanjutkan dengan shalawat kepada Nabi Muhammad saw. Sementara itu, dalam bagian isi didiskusikan bhah atau masalah agama secara umum, sampai yang khusus, seperti masalah air,shalat, dan iktikad. Jawaban terhadap pertanyaan kelompok lain dapat dilakukan secara bersama-sama atau diwakili oleh Syeikh Rukon.
0 Komentar