Budayapijay.or.id - International Museum Day (IMD) diperingati pada tanggal 18 Mei setiap tahunnya. Tujuannya adalah untuk menyajikan dan menyampaikan kepada publik mengenai peran penting museum sebagai instrumen pendidikan dan pertukaran budaya. Museum juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan informasi baru yang dipelajari.
Adapun beberapa informasi menarik terkait Hari Museum Internasional, simak informasi berikut:
Sejarah Hari Museum Internasional
Hari Museum Internasional pada awalnya belum ditetapkan secara resmi. Melansir situs resminya, International Council of Museums (ICOM) pertama-tama mengumpulkan berbagai komunitas museum internasional dalam pertemuan yang diadakan pada tahun 1951.
Pertemuan tersebut membahas tema mengenai "Museums and Education" atau "Museum dan Pendidikan". Gagasan Hari Museum Internasional sendiri terinspirasi oleh kerangka aksesibilitas museum yang dikembangkan pada pertemuan ini.
Kemudian pada tahun 1977, Hari Museum Internasional secara resmi ditetapkan. Penetapan Hari Museum Internasional ini bertujuan agar dapat lebih menyatukan aspirasi kreatif dan upaya museum untuk menarik perhatian publik.
Selain itu, Hari Museum Internasional juga bertujuan menyampaikan pesan bahwa "Museum adalah sarana penting untuk pertukaran budaya, pengayaan budaya, dan pengembangan serta kerja sama dan perdamaian antar bangsa".
Karena acara peringatannya semakin menarik dan berkembang, ICOM kemudian mengusulkan tema untuk pertama kalinya pada tahun 1992. Tema yang diusung pada Hari Museum Internasional pada tahun 1992 itu adalah "Museums and Environment" atau "Museum dan Lingkungan".
Tema Hari Museum Internasional 2023
Setiap tahunnya, ICOM mengusung tema yang berbeda-beda untuk perayaan Hari Museum Internasional. Pada tahun 2023 ini tema yang diusung adalah "Museums, Sustainability and Well-being" yang artinya "Museum, Keberlanjutan dan Kesejahteraan".
Dilansir dari situs resmi ICOM, pada tahun ini, Hari Museum Internasional akan berfokus pada 3 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang diusung oleh United Nation atau PBB.
Mengenal Museum Kabupaten Pidie Jaya
Pidie Jaya sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Aceh melalui keputusan Bupati Pidie Jaya Nomor 209 Tahun 2022 telah mendirikan Museum Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 13 Mei 2022 yang bertujuan sebagai sarana penyimpanan, perlindungan, perawatan dan pemanfaatan Cagar Budaya ataupun bukan Cagar Budaya. Museum Pidie Jaya memiliki fungsi antara lain:
- Melindungi benda-benda warisan budaya yang memiliki arti penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, kebudayaan, teknologi, dan/atau peristiwa di Pidie Jaya.
- Mengembangkan koleksi museum agar menjadi tambahan pengetahuan bagi semua kalangan masyarakat, khususnya Pidie Jaya.
- Memanfaatkan koleksi untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan pengkajian.
- Mengomunikasikan koleksi dan kegiatan permuseuman kepada masyarkat.
Pada tanggal 28 Juli 2022, Museum Pidie Jaya dinyatakan lulus verifikasi terhadap dokumen profil museum dan telah memenuhi persyaratan pendirian museum serta telah dimasukkan ke dalam basis data museum se-Indonesia yang dikelola oleh Direktorat Pelindungan Kebudayaan sehingga data Museum Kabupaten Pidie Jaya dapat diakses melalui https://museum.kemdikbud.go.id/ dengan link
Profil Museum Kabupaten Pidie Jaya.
Museum Pidie Jaya beralamat Manyang Lancok, Kec. Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Google Maps Museum Kabupaten Pidie Jaya,
klik disini!
0 Komentar