Budayapijay.or.id - Malam boh gaca adalah malam menjelang pesta pernikahan, tradisi ini sudah berlangsung turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat di Aceh bertujuan untuk memberi kekhasan dan menambah pesona kepada setiap pengantin wanita yang melangsungkan perkawinan dengan motif yang berbeda sesuai adat ditempatnya yang memiliki nilai filosofi tersendiri. Tradisi ini sekaligus dijadikan sebagai momen meminta dan memberi doa restu agar nantinya pernikahan berlangsung lancar. jika mengikuti aslinya malam boh gaca ini berlangsung 3 hari jelang akad nikah agar warna dari daun pacarnya merah sempurna.
Prosesi pertama yang akan dilakukan adalah peusijuk batu giling (bate seumeupeh) Kemudian dilanjutkan dengan prosesi pesijuek dara baro. Dalam proses ini akan dibacakan doa-doa yang dimaksudkan untuk keberkatan. Pesijuek mendinginkan/menenangkan hati biasanya prosesi ini digelar terhadap benda atau manusia dengan harapan memperoleh berkah, selamat atau berada dalam keadaan baik. Diprosesi ini harus disediakan ketan dan tumpoe (tumpi), bertujuan untuk mengambil keberkahan layaknya ketan tersebut lengket dan legit diharapkan mempelai agar selalu bersama-sama dalam suka dan duka, breuh pade (beras dan padi) dimaksudkan untuk keberkahan dan kemudahan rezeki, kemudian wangi-wangian dimaksud untuk memberikan kebaikan bagi mempelai dan bagi orang lain disekitarnya, perhiasan melambangkan kejayaan, boh kruet (jeruk perut) dimaksud untuk mensucikan dan oen sineujuk untuk memperoleh berkah, selamat dan berada dalam keadaan yang sejuk/dingin. Salah satu tumbuhan tersebut adalah rumput (naleung sambo) layaknya naleung sambo tersebut kuat diharapkan semoga pernikahan akan bertahan lama sampai akhir hayat. Dan masih banyak lagi tumbuh-tumbuhan yang ada dialam yang dijadikan bahan pesijuek untuk diambilkan keberkahan ataupun tafaul dari tumbuhan tersebut.
Kemudian dilanjutkan dengan lhueh gaca yang dilakukan secara bersama-sama oleh kerabat dara baro untuk memisahkan daun dari tangkai dan tulang daun. Daun yang sudah disiapkan ini selanjutnya digiling sampai halus untuk memudahkan pengaplikasian dan memberikan warna yang lebih cerah. Pengaplikasian daun gaca umumnya dilakukan ditangan dan kaki dara baro dengan menggambar berbagai motif.
0 Komentar