Dok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya |
Budayapijay.or.id - Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pidie Jaya bersama Arkeolog kembali menggelar kegiatan pemetaan dan identifikasi situs Cagar Budaya berupa puluhan batu nisan kuno abad ke- 16 hingga abad ke- 19 Masehi di kawasan Jangka Buya, Pidie Jaya.
Kepala Bidang Kebudayaan, Marzuwan, M.Pd menerangkan bahwa kegiatan kali ini dilaksanakan di beberapa gampong dikecamatan Jangka Buya, mengingat banyaknya sebaran makam kuno dilokasi ini yang kondisinya harus segera diselamatkan agar tidak hilang maupun rusak yang diakibatkan oleh kondisi alam. Upaya ini juga merupakan aksi nyata guna menyelamatkan situs arkeologi yang dapat mengungkap rantai sejarah Pidie Jaya.
Dok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya |
Lebih dari 50 batu nisan telah kita record dan identifikasi dari beberapa komplek makam di Gampong Keurisi Meunasah Beureumbang, Keurisi Meunasah Lueng, Keurisi Meunasah Raya, Kiran Krueng, dan Mukoe Muegiet. Batu nisan yang kita temukan sangat bervariatif, mulai dari batu pipih yang mewakili abad ke- 16, batu persegi yang mewakili abad ke- 17, dan baru silindris yang mewakili abad ke- 18 hingga 19. Batu nisan yang ditemukan juga memiliki ciri khusus seperti inskripsi kaligrafi bertuliskan kalimat tauhid (nisan abad ke- 16 hingga 17) dan ornamen flora dan geometri tanpa inskripsi (nisan abad ke- 18 hingga 19). Kuat dugaan, bahwa perubahan bentuk batu nisan ini merupakan pengaruh kebijakan politis tergantung pemimpin pada masanya, uangkap Amir Husni, M.A yang merupakan Dosen Prodi Arkeologi Universitas Jambi.
Dok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya |
Pemetaan dan identifikasi ini sendiri bertujuan untuk mungumpulkan puzzle sejarah yang diharapkan semakin mempertegas eksistensi Negeri Meureudu. Hal ini juga sejalan dengan amanat UU No 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya, pemerintah berkewajiban melakukan pencarian benda, bangunan, struktur, dan/atau lokasi yang diduga sebagai Cagar Budaya. UU No 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan juga kembali mempertegas uapaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan nasional.
Diperkirakan terdapat lebih dari 50 situs Cagar Budaya dikawasan Pidie Jaya yang masih akan ditata serta diidentifikasi, baik berupa nisan, struktur, maupun bangunan guna menunjang sumber sejarah dan bukti kawasan sejarah Pidie Jaya, tambah Saputra Musatafa, S.Kom.
Dok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie Jaya |
Diharapkan dengan semakin banyak situs Cagar Budaya yang terdata, dapat mendorong minat wisata sejarah dikawasan Pidie Jaya serta mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Penulis: Afdhal Zikri, S.Pd (Ahli Pertama - Pamong Budaya)
0 Komentar