Budayapijay.or.id - Ritus keumaweuh adalah tradisi tujuh bulanan yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Tradisi ini dilakukan pada saat seorang istri memasuki usia kehamilan tujuh bulan.
Ritus keumaweuh bertujuan untuk mendoakan ibu hamil agar kehamilannya berjalan lancar dan bayi yang lahir nanti sehat dan selamat. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur kepada Allah SWT atas kehamilan yang dianugerahkan.
alif.id |
Ritus keumaweuh biasanya dilakukan di rumah orang tua atau mertua istri. Keluarga suami akan membawa nasi, lauk pauk, dan buah-buahan untuk ibu hamil. Nasi yang dibawa biasanya dibungkus dengan daun pisang.
Setelah sampai di rumah ibu hamil, keluarga suami akan menyerahkan nasi dan lauk pauk tersebut kepada ibu hamil. Ibu hamil kemudian akan memakan nasi tersebut dan minum air putih.
budaya-indonesia.org |
Selain itu, keluarga suami juga akan memberikan uang kepada ibu hamil. Uang tersebut biasanya digunakan untuk membeli kebutuhan bayi yang akan lahir.
Ritus keumaweuh biasanya dipimpin oleh seorang Teungku (ustaz). Teungku akan membacakan doa-doa untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya. Doa-doa tersebut biasanya berisi permohonan agar ibu hamil dan bayinya selalu sehat, selamat, dan mendapat perlindungan dari Allah SWT.
Berikut adalah beberapa tahapan dalam ritual keumaweuh:
Persiapan
Keluarga suami akan menyiapkan nasi, lauk pauk, dan buah-buahan untuk ibu hamil.
Penyerahan nasi
Keluarga suami akan menyerahkan nasi dan lauk pauk kepada ibu hamil.
Pembacaan doa
Teungku akan membacakan doa-doa untuk ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
Pemberian uang
Keluarga suami akan memberikan uang kepada ibu hamil.
Penutup
Ritual keumaweuh ditutup dengan doa penutup yang dipimpin oleh Teungku.
Ritus keumaweuh merupakan salah satu tradisi yang masih dilestarikan oleh masyarakat Aceh. Tradisi ini merupakan wujud cinta kasih dan penghormatan masyarakat Aceh kepada ibu hamil dan bayi yang dikandungnya.
0 Komentar