Makam Kuno Tu Panteraja

Budayapijay.or.idDi desa Meunasah Tu, terhampar sebuah perkebunan yang menyimpan keajaiban sejarah dalam Situs Makam Tu Pante Raja, sebuah tempat di Kecamatan Panteraja, Kabupaten Pidie Jaya. Tersembunyi di samping jalan lintas nasional, situs ini menawarkan keunikan dengan keberadaan empat batu nisan kuno yang memiliki bentuk yang memikat. Meski pada awalnya terletak terbaring dan butuh penataan kembali untuk menjaga keasliannya, nisan-nisan ini kini mengajak kita menyelami kisah masa lampau.

Situs makam kuno Tu Pante Raja


Batu nisan Aceh, demikian dipanggil, adalah penanda kubur berukir dari batu pasir yang menjadi ciri khas situs ini. Empat nisan yang ditemukan di sini, dua tipe C, satu tipe D, dan satu tipe E, membawa pesona masing-masing. Dua nisan pipih bersayap, atau tipe C, menghadirkan keanggunan meski telah mengalami kerusakan. Pahatan kaligrafi dengan kalimah tauhid (la ilaha illa Allah) menghiasi kedua sisinya, sementara motif flora dan geometri memperindah sayap nisan. Bingkai panil epitaph, bergaya pintu Aceh dengan motif seroja (bungong seuleupôk) dan tunjung (bungoeng tunjông), memberikan sentuhan estetis yang khas. Diperkirakan berasal dari abad ke-16 M, pemilik nisan ini, meski sulit diidentifikasi, mungkin adalah tokoh perempuan mengingat motif-motif feminim yang terpahat dengan indah pada batan nisan.


Dua buah nisan tipe C (16 M) dihiasi motif kalimah tauhid, bunga seroja serta motif tanjung.


Tipe D, nisan pipih lainnya, membawa keindahan sederhana dengan tinggi 33 cm dan pahatan kaligrafi la ilaha illa Allah dan Muhammad rasul Allah. Gaya pintu Aceh pada panil epitaph menggambarkan kekayaan budaya pada abad ke-16 M. Meskipun tanpa informasi tahun, bentuknya merepresentasikan era tersebut.


Nisan tipe D (16 M), kedua sisinya dihiasi motif kalimah tauhid di dalam bingkai pola pintu Aceh


Nisan tipe E, dengan bentuk pipih dan polos, memberikan tantangan dengan keadaan yang rentan. Meski tanpa inskripsi, motif sulur pada salah satu sisinya memperkaya keindahan. Meskipun tahun dan biografi pemiliknya tidak tercatat, analisis perbandingan menempatkannya pada abad ke-15 M.


Nisan tipe E (16 M)


Secara keseluruhan, kompleks makam Tu Panteraja adalah jendela ke abad ke-16 M. Sederhana namun sarat makna, nisan-nisan ini membawa kita merenung pada masa lalu kawasan Tu Panteraja, mengungkapkan jejak kehidupan mereka yang pernah mendominasi wilayah Pantee Raja pada masa itu.

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Menu Sponsor

Subscribe Text

Ikuti Channel YouTube Budaya Pijay