Meuen Kandang: Permainan Tradisional Patok Lele Khas Pidie Jaya Aceh

Budayapijay.or.id - Di Kabupaten Pidie Jaya, permainan ini disebuat Meuen Kandang atau umumnya lebih dikenal dengan permainan patok lele. Permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan populer di tahun 1990-an. Permainan ini sendiri dapat ditemukan hampir diseluruh Indonesia dengan nama yang berbeda-beda sesuai daerahnya, misalnya di Kabupaten Pidie Jaya Kecamatan Meureudu disebut Meuen Kandang, sedangkan di Gampong Blang Sukon Kecamatan Bandar Baru disebut dengan istilah Meuen Geulungku.

archipelagoid.com


Aturan bermain dan fasilitas permainannya yaitu:

  1. Lapangan Terbuka
  2. Kayu berbentuk silinder dengan panjang kira-kira 40-50 cm dengan diameter kurang lebih 2-4 cm 1 buah dan kayu berbentuk silinder dengan panjang 15-20 cm dengan diameter kurang lebih 1,5-3 cm 1 buah
  3. Di pinggir lapangan dibuat lubang yang memanjang dengan ukuran 10 x 4 cm dengan kedalaman 4 cm
Selanjutnya dalam peraturan dan cara bermainnya yaitu:
  1. Pemain yang dibutuhkan sekitar 4-8 orang atau 2 tim
  2. Tongkat kayu pendek (Aneuk Kandang) diletakkan melintang di atas lubang dengan menggunakan tongkat kayu panjang (Ma' Kandang) untuk mengungkit tongkat kayu kecil sejauh mungkin
  3. Apabila tongkat kayu pendek yang diungkit tertangkap oleh pemain lain, maka giliran pemain yang mengungkit tadi selesai, tetapi jika tidak tertangkap lawan, maka kayu pendek akan dilempar ke arah kayu panjang (pengungkit), jika mengenai kayu panjang maka gilirannya diganti dengan tim yang lain.
  4. Pemain harus berdiri dibelakang garis, tongkat kayu panjang memukul tongkat kayu pendek dengan melambungkannya ke udara.
  5. Tongkat kayu pendek dilempar kembali oleh lawan dan pemain harus bisa mengenai tongkat kayu panjang langsung dihitung nilainya.
  6. Tongkat kayu pendek ditaruh ke dalam lubang dengan posisi miring kemudian memukul dengan tongkat kayu panjang sampai memantul ke atas lalu memukul ke arah horizontal sejauh mungkin.
  7. Apabila pemukul dapat melakukan pukulan dengan sempurna sebanyak 2 kali, maka nilainya dikalikan dua kali lipat. Tetapi jika tongkat kayu pendek tertangkap lawan maka semua nilai yang dihasilkan diambil oleh tim lawan.
  8. Apabila selama permainan tongkat kayu pendek tertangkap, lalu tim lawan menangkap dengan menggunakan dua tangan, maka tim lawan tersebut mendapat nilai 10 dan apabila menangkap dengan satu tangan maka akan memperoleh nilai 50.
  9. Nilai dihitung menurut jarak antara tongkat kayu pendek yang jatuh dengan lubang awal dan diukur dengan tongkat kayu panjang.
  10. Dalam penentuan skor penilaian tergantung kesepakatan para pemain.

Posting Komentar

0 Komentar

advertise

Menu Sponsor

Subscribe Text

Ikuti Channel YouTube Budaya Pijay